Selamat datang di berbagi ilmu,,Semoga bermanfaat.....



Pemkab Akan Rampungkan Proyek JJLS

KEBUMEN - Bupati Kebumen KH M Nasirudin AM bertekad merampungkan proses pembebasan ruang milik jalan (RMJ) Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kabupaten Kebumen. Sementara ini, dari 55,87 kilometer panjang jalan JJLS, baru bisa membebaskan sepanjang 17,6 kilometer.
Tekad Nasirudin disampaikan ketika berlangsung tasyakuran pelantikannya menjadi Bupati Kebumen, sekaligus tasyakuran pelantikan Hj Rustriningsih menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah, di Alun-alun Kebumen, Kamis (28/8) malam. Tasyakuran berlangsung meriah dengan pertunjukan wayang kulit yang mengusung lakon ‘Semar Mbangun Kahyangan’ bersama 3 dalang lokal dan bintang tamu dalang mbeling Ki Enthus Susmono dari Tegal.

Pembebasan RMJ JJLS ditanggung bersama antara Pemkab Kebumen dengan Pemprop Jawa Tengah. Tahun 2007, Pemkab Kebumen menganggarkan Rp 8,5 miliar dan Pemprop Jawa Tengah Rp 6,66 miliar. Untuk tahun 2008, menurut Nasirudin, Pemprop Jawa Tengah menyediakan Rp 2 miliar. Sedangkan Pemkab Kebumen Rp 2,49 miliar, terbagi melalui APBD definitif sebesar Rp 544.896.000 dan Rp 1,95 miliar di APBD Perubahan.
JJLS di Kabupaten Kebumen, semula hendak menggunakan Jalan Daendels. Kemudian dialihkan ke selatan memanfaatkan Jalan Diponegoro yang non status, melintasi 30 desa di 8 kecamatan. Dimulai dari Jembatan Wawar di perbatasan Kabupaten Kebumen dengan Kabupaten Purworejo hingga Kali Bodo di perbatasan Kabupaten Kebumen dengan Cilacap.
Untuk keperluan pembangunan JJLS, dibutuhkan lebar lahan 24 meter untuk lokasi jalan lurus dan yang tidak ada urugan maupun keprasan atau galian. Sedangkan untuk lokasi tikungan, timbunan maupun keprasan atau galian, lebar lahan yang dibutuhkan lebih dari 24 meter. Tahun lalu, harga lahan yang dibebaskan sekitar Rp 25 ribu permeter persegi.
‘PR’ besar lain yang akan dikerjakan, melanjutkan rencana pembangunan RSUD tipe B yang dirintis bersama Hj Rustriningsih. Apalagi Menko Kesra sudah menyanggupi memberi bantuan sosial Rp 30 miliar. Sementara dana yang dibutuhkan untuk membangun RSUD tipe B sekitar Rp 140 miliar. (Suk)-s

0 komentar:

Posting Komentar